Minggu, 20 Desember 2015

Sudut penelitian Experimental

Penelitian eksperimental antara lain dideskripsikan seperti berikut ini.
  1. Variable-variabel penelitian dan kondisi eksperimental diatur secara tertib-ketat (rigorous management), baik dengan menetapkan control, memanipulasi langsung, meupun random.
  2. Menggunakan kelompok control sebagai data dasar (base-line) untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimental.
  3. Memusatkan diri pada pengontrolan vriansi, untuk memaksimalkan variansi variable pengganggu yang mungkin mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi tidak menjadi tujuan penelitian. Juga, meminimalkan variansi kekeliruan atau rambang, termasuk kekeliruan pengukuran. Untuk itu, sebaiknya pemilihan dan penentuan subjek, serta penempatan subjek ke dalam kelompok-kelompok dilakukan secara rambang.
  4. Validitas internal (internal validity) mutlak diperlukan pada rancangan penelitian eksperimental, untuk mengetahui apakah manipulasi eksperimental yang dilakukan pada saat studi ini memang benar-benar menimbulkan perbedaan.
  5. Validitas eksternal (external validity) berurusan dengan sampai sejauh mana penemuan penelitian itu representative dan dapat digeneralisasikan pada kondisi yang sama.
  6. Semua variable penting diusahakan konstan, kecualu variable perlakuan yang secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi.
  7. Perlakuan sering kali artificial atau buatan, dan karenanya sering kurang objektif diterapkan pada kondisi kehidupan social.

Bagaimana penelitian eksperimental itu dilakukan secara baik dan benar? Penelitian ini umumnya dilakukan dengan menempuh langkah-langkah seperti berikut ini.
  1. Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah
  2. Melakukan studi pustaka
  3. Merumuskan hipotesisatas atas dasar hasil studi pustaka
  4. Merumuskan definisi istilah atau definisi operasional variable.
  5. Menyusun rancangan eksperimental, yang meliputi identifikasi variable yang relevan, identifikasi variable non-eksperimen, menentukan rancangan, memilih sampel yang representative bagi populasi tertentu, perlakuan, meyususn alat ukur hasil eksperimen, rancangan prosedur pengumpulan data, dan menguji hipotesis.
  6. Melaksanakan eksperimen
  7. Menganalisis data dan melakukan tes signifikan untuk  menentukan tahap signifikan untuk menetukan tahap signifikan hasilnya.
  8. Interpretasi hasil, perumusan kesimpulan, diskusi, dan pembuatan laporan

Beberapa contoh penelitian eksperimental yaitu:
  1. Penelitian mengenai pengaruh dua jenis metode kuliah terhadap prestasi mahasiswa keperawatan sebagai fungsi ukuran kelas (besar dan  kecil) dan taraf intelegensi mahasiswa (cerdas, tinggi, dan sedang), dengan menempatkan dosen secara random berdasarkan intelegensi, model mengajar, dan ukuran kelas tersebut.
  2. Penelitian untuk menyelidiki dampak pemberian makanan tambahn di sekolah bagi anak-anak sekolah keperawatan di daerah tertentu, dengan memperhatikan tingkat social-ekonomi orang tua dan inteligensi mereka.
  3. Penelitian untuk menyelidiki efek program pelatihan bagi pertumbuhan profesioanl perawat, dengan menggunakan kelompok eksperimen (yang menerima program itu) dan kelompok control (yang tidak menerima program itu), dan dengan menggunakan rancangan tes awal-tes akhir (pretest and posttest), yang hanya setengah dari mereka tersebut secara randommenerima tes awal;untuk menentukan berapa besar perubahan pertumbuhan professional itu dapat dikatakan akibat dari pengetesan awal atau oleh program pelatihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar